Jumat, 13 Februari 2009

GIGIKU SENYUMKU

sENYUMMU tak pernah tampak dari wajahmu yang cantik, sehingga membuat wajah cantikmu bagaikan orang yang sombong, judes, dan lain sebagainya yang sangat negatif tentang dirimu, itu merupakan penilaian orang lain terhadap siapapun bagi orang yang sulit tersenym buat orang disekitarnya.
kENAPA sulit tersenyum pertanyaan mendasar yang sederhana, karena Aku malu, tengsin, tidak PD, dan lain sebagainya merupakan alasan umum yang banyak digunakan orang . semua itu karena adanya sesuatu hal yang negatif di daerah MULUT DAN GIGI, ada apa ? Mungkin karena bentuk mulut dan gigi yang mengalami kelainan sejak lahir (bawaan) atau setelah lahir akibat kecelakaan, penyakit ,salah urus, tidak terawat dengan baik, dll.
sALAH urus, tidak terawat dengan baik, ini yang kita bahas karena kita terkadang lalai atau malas bahkan menganggap sepele , atau terbiasa dengan kebiasaan turun temurun terhadap perilaku yang salah tentang kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi sehingga mulut berbau tidak sedap, gigi kuning karena berplak, hitam , berkarang, berlobang, dan terasa sangat sakit disinilah penyebab kita sulit tersenyum sehingga Gigiku senyumku tak tampak pada wajah yang cantik, yang lebih fatal karierku terhambat karena gigiku.
tINDAKKAN sederhana untuk menghindari hal buruk tersebut diatas terhadap gigi dan mulut namun harus dijadikan kebiasaan rutin antara lain :
1. Berkumur
Berkumurlah dengan air bersih sehabis makan sesuatu dimanapun, kapanpun untuk membersihkan sisa makanan jika kita tidak sempat menyikatnya, berkumurlah dengan FLOUR seminggu sekali untuk memperkuat gigi kita.
2. Menggosok gigi
" Bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi.... " seakan akan menggosok gigi dilakukan sehabis mandi setelah bangun tidur, menggosok gigi yang baik adalah sebelum tidur dan sehabis makan. pada bayi usahakan sehabis menyusu bersihkan bagian mulut dan gigi dengan kain lembut yang bersih.
3. Perlakukan gigi sesuai fungsinya
Gigi bukan alat untuk membuka tutup botol, memegang paku atau benda-benda lainnya, sesuaikan dengan fungsi gigi untuk mengunyah makanan.
4. Periksa secara berkala
Secara berkala 3 atau 6 bulan sekali periksakan gigi kita pada dokter gigi anda.
5. Anjuran
Kami menganjurkan agar 1 keluarga, sekolah agar memiliki buku referensi tentang gigi dan mulut yang banyak dijual di toko buku, misalnya miliki buku
"Total Quality Management dalam PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI Di Sekolah, Karangan Tri Erri Astoeti, PT Raja Grafindo Jakarta,2006

Tidak ada komentar: